Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

 Xi Jinping Terekam Kamera 'Marah' ke PM Kanada di KTT G20, Kenapa?

Presiden China, Xi Jinping, terekam kamera ketika marah ke Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di sela KTT G20 Bali. (Adam Scotti/PMO via Reuters)


STUDJOUR – Presiden China, Xi Jinping, terekam kamera ketika marah ke Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.


Interaksi ini dianggap langka karena pergerakan Xi dalam forum internasional biasanya sangat diatur agar tak menimbulkan citra buruk.


Xi naik pitam karena pembicaraannya dalam pertemuan tertutup dengan Trudeau di sela KTT G20 Bali bocor ke media.


Baca Juga: F1 2023: Schumacher Didepak Haas, Digantikan Hulkenberg


Video interaksi ini tersebar tak lama setelah seorang sumber pemerintahan Kanada mengungkap sejumlah perbincangan Trudeau dengan Xi di sela KTT G20 Bali pada Selasa (15/11) lalu.


Sebagaimana dilansir Reuters, sumber itu menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu, Trudeau menyampaikan “kekhawatiran serius” atas dugaan “campur tangan” China di Kanada.


“Campur tangan” itu diduga merujuk pada laporan media yang mengungkap pengakuan intelijen Kanada. Intelijen itu mengaku curiga China mencampuri pemilu 2019 di Kanada.


Selain itu, seorang pegawai di produsen listrik terbesar di Kanada juga ditahan pada awal pekan ini dengan tuduhan upaya pencurian rahasia perdagangan yang akan diberikan ke China.


Sampai saat ini, Xi mau pun pemerintah China tak mengungkap lebih lanjut mengenai pembicaraan tersebut yang membuat orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu itu naik pitam.


Namun, video interaksi Xi dan Trudeau ini masih ramai diperbincangkan hingga hari ini, ketika KTT G20 Bali sudah rampung.


Baca Juga: CEO DANA Optimis Industri Fintech Mampu Hadapi Ketidakpastian


Dalam rekaman video yang disiarkan di media Kanada itu, Xi memang terlihat tersenyum ketika berbicara kepada Trudeau dalam bahasa Mandarin.


Namun setelah itu, penerjemah Xi menyampaikan maksud sang presiden kepada Trudeau. Ternyata, pesannya berisi protes keras Xi.


"Semua yang kita bicarakan bocor ke media dan itu tidak pantas," ujar penerjemah tersebut menyampaikan isi omongan Xi kepada Trudeau.


Setelah mendengarkan terjemahan tersebut, Trudeau hanya mengangguk sembari tersenyum ke arah Xi. Belum selesai berbicara, Xi kemudian menyampaikan kembali unek-uneknya dalam bahasa Mandarin.


“Jika Anda tulus, maka kita harus melakukan pembicaraan kita dengan sikap hormat satu sama lain. Jika tidak, akan ada konsekuensi tak terduga,” katanya.


Trudeau langsung menyela ketika sang penerjemah baru saja mengatakan, “Jika Anda tulus.”


Ia langsung berkata, “Di Kanada, kami meyakini dialog bebas dan terbuka dan terang-terangan. Kita akan terus bekerja sama secara konstruktif, tapi akan ada hal-hal yang kita tak sepaham.”


Masih dengan tersenyum, Xi mengakhiri konfrontasinya dengan Trudeau dalam bahasa Mandarin. Ia akhirnya menjabat tangan Trudeau dan melenggang pergi meninggalkan sang PM Kanada.


"Mari tentukan batasan-batasannya," ucap penerjemah menyampaikan kata-kata terakhir Xi kepada Trudeau ketika sang presiden beranjak pergi.


Sumber: CNNIndonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]